Senin, 01 April 2013

Ketika Petinggi Partai Harus Sekolah

Ketika Petinggi Partai Harus Sekolah -Pada pertengahan tahun 1980, Qian Xuesen, sahabat dekat Deng Xiao Ping menulis sebuah usulan agar pada tahun 2000, semua pimpinan pemerintahan dan partai harus sudah lulusan perguruan tinggi. Walaupun usulan tersebut cukup mencengangkan para elit di China, pada akhirnya Konggres PKC ke 12 tahun 1982 menyetujui usulan tersebut dengan berbagai modifikasi. Ditetapkanlah oleh Kongres suatu kebijakan yang disebut sebagai “si hua” yang artinya kira2: “empat mengubah” atau “empat menjadi”, yaitu :




  1. Menjadi remaja (regenerasi teratur) = nianqinghua

  2. Menjadi revolusioner (bergerak cepat)= geminghua

  3. Menjadi profesional(menguasai bidang)= zhuanyehua

  4. Menjadi berpendidikan (penddk formal)= zhishihua



Empat proses tersebut dilaksanakan secara konsisten, tetapi dua terekhir yang mendapat perhatian paling besar. Kader partai di China 40% (total sekitar 66 juta) hanya berpendidikan sekolah menengah pertama (SMP), bahkan kurang dari itu, sementara yg lulusan perguruan tinggi hanya 18%. Pada kader pimpinan Partai lebih parah lagi 72% maksimum lulusan SMP dan hanya 6% yang lulusan perguruan tinggi.



Partai Pemilu



Maka sejak keputusan Kongres 1982, kader Partai diwajibkan ambil cuti untuk sekolah dengan sasaran

setelah 5 tahun (pada 1987), paling tidak 60-70% kader Partai tingkat nasional sudah lulusan perguruan tinggi. Program ini dijalankan dengan mewajibkan semua pimpinan Partai dari tingkat Pusat sampai propinsi harus juga bisa mendirikan Sekolah Partai yang setara dengan perguruan tinggi untuk pendidikan kadernya.


Hasilnya jelas sangat terlihat, pada tahun pertama (1982), yang masuk sekolah antara lain adalah :

Li Peng, Hu Qili, Jiang Zemin, Wu Bangguo, Wang Zhaoguo, Wen Jiabao dan Hu Jintao. Pada akhir 90-an

alumni sekolah yang merupakan kader Partai dapat menduduki jabatan nasional dan menjadi tokoh

internasional.


Bidang studi yang diambil antara lain : Kelompok Teknik, Pertanian, MIPA, Kedokteran, Matematika,

Arsitektur (56%). Kelompok Ekonomi, Statistik dan Administrasi (9.9%). Kelompok Ilmu Sosial dan Hukum (15%), kelompok Filsafat, Budaya, Sastra, Seni dan Kemanusiaan (16.1%) dan Kelompok Lain2 (3%).


Hu Jintao adalah lulusan Hidraulic Engineering, Wu Bangguo lulusan Electronic, Wen Jiabao lulusan

Geologi. Lu Goan adalah lulusan Metalurgi dari Jerman Timur. kemudian di Kementrian Permesinan, sekarang menjadi Kepala Biro Intelejen. Sedangkan Zeng Qinghong yg saat ini jadi Wapres adalah lulusan Kontrol Automatik (mungkin semacam Teknik Fisika ITB).


Demikian sekilas bagaimana China mengolah reformasi-nya, yang dimulai dari membentuk manusia-nya

dulu melalui program “si hua” yang intinya adalah pendidikan, dan jelas tidak memulai atau mengutamakan dengan cara obok-obok harta waris.


Selamat bekerja, salam sukses.



Oleh:  Ir. Prasetyo Sunaryo, MT [ Ketua DPP LDII ]

sumber : nuansaonline.net


Ketika Petinggi Partai Harus Sekolah

0 komentar:

Posting Komentar